Ceritanya ada seorang cewek namanya Nam (Pimchanok Luevisetpaibool), kulitnya gelap, berambut pendek n pakai kacamata. Kemana-mana dia selalu bareng 3 sahabatnya. Nam, seorang siswi “buruk rupa” yang berusaha menarik perhatian cowok yang disukainya, bintang sekolah bernama Shone (Mario Maurer). Ya iyalah pasti suka, emang ganteng sich hihiiiiii. Nam mengikuti buku resep menjadi pacar senior. Nam berusaha merubah penampilannya, memutihkan kulitnya yang hitam dibantu para sahabatnya, melepas behel giginya (ini karena Kak shone bilang putri salju kawat gigi), mengikuti pertunjukan drama (awalnya sich nggak mau ikut tapi karna ada Kak Shone di panggung drama, Nam tanpa sadar bilang mau ikutan main drama), berlatih marching band, semuanya deh ia lakukan demi merebut perhatian Shone. Tapi saat penampilannya telah berubah dari seorang ‘itik buruk rupa’ menjadi sosok ‘angsa yang cantik, rupanya tidak membuat segalanya lebih mudah. Masih ada rivalnya di Sekolah, cewek paling cantikdan popular Pin, yang juga menyukai Shone tidak hanya itu Nam dijauhi sahabat-sahabatnya yang kesal dengan sikap Nam yang berubah. Disisi lain ternyata sahabat sejak kecil Shone, Top yang ternyata juga menaruh hati ke Nam sejak dulu…
Singkatnya, Nam n Shone udah dewasa. Nam sekolah di Amerika n udah jadi desainer terkenal.
Sebuah stasiun TV menjadikan Nam bintang tamu. Pembawa acaranya tanya, "Saya dengar Anda dulu tidak seperti ini, apa yang membuat penampilan Anda berubah?"
Sebuah stasiun TV menjadikan Nam bintang tamu. Pembawa acaranya tanya, "Saya dengar Anda dulu tidak seperti ini, apa yang membuat penampilan Anda berubah?"
"Karena saya jatuh cinta pada seseorang." jawab Nam. "Jatuh cinta? Bisakah Anda menceritakannya?"
"Ya. Dia adalah kakak kelasku. Dia seorang pemain sepak bola dan sangat manis. Saat itu saya sangat jelek, saya mencoba membuat diri saya cantik, menjadi lebih baik dalam pelajaran juga, agar dia tertarik pada saya." "Apakah akhirnya dia tahu?"
"Dia tahu, tapi tidak menjadi akhir yang bahagia. Saya pergi belajar di Amerika untuk tinggal bersama ayahku. Tapi dia menjadi seperti, inspirasiku... Dia membuatku menggunakan cinta di jalan yang benar. Dia seperti kekuatan yang mendorongku untuk menjadi lebih baik dan lebih baik. Sehingga saya menjadi Nam yang sekarang."
"Apa Anda ingat buku ini?" si pembawa acara ngeluarin album foto Nam yang diberi Shone.
"Ya, saya ingat." kata Nam.
"Jika demikian, ayo kita sambut pembuat buku ini. Khun Shone, pemain sepak bola dari Bangkok."
Dari belakang panggung, Shone dateng bawa buket bunga mawar putih. (Kerennn,, cakeeeep !!!) Nam kaget ngeliatnya.
"Khun Shone, setelah Anda tidak bertema Nam selama 9 tahun, adakah yang ingin Anda katakan?" tanya pembawa acara.
Shone ngomong kalau kancing baju yang Nam simpen bukan punya Shone
"Bagaimana dengan Anda Khun Nam, adakah yang ingin Anda katakan?"
"Dia tahu, tapi tidak menjadi akhir yang bahagia. Saya pergi belajar di Amerika untuk tinggal bersama ayahku. Tapi dia menjadi seperti, inspirasiku... Dia membuatku menggunakan cinta di jalan yang benar. Dia seperti kekuatan yang mendorongku untuk menjadi lebih baik dan lebih baik. Sehingga saya menjadi Nam yang sekarang."
"Apa Anda ingat buku ini?" si pembawa acara ngeluarin album foto Nam yang diberi Shone.
"Ya, saya ingat." kata Nam.
"Jika demikian, ayo kita sambut pembuat buku ini. Khun Shone, pemain sepak bola dari Bangkok."
Dari belakang panggung, Shone dateng bawa buket bunga mawar putih. (Kerennn,, cakeeeep !!!) Nam kaget ngeliatnya.
"Khun Shone, setelah Anda tidak bertema Nam selama 9 tahun, adakah yang ingin Anda katakan?" tanya pembawa acara.
Shone ngomong kalau kancing baju yang Nam simpen bukan punya Shone
"Bagaimana dengan Anda Khun Nam, adakah yang ingin Anda katakan?"
Nam tanya, "Apa kau sudah menikah?"
"Umm... Aku..." kata Shone. "menunggu seseorang pulang dari Amerika." (ahhhhh,, so sweet bgt deh…)
Nam menangis bahagia.
The End...
Keren deh filmnya!!! kagak bakalan nyesel deh… nice (v)
